Langsung aja gan daripada aku posting tips n trik pada blog ini n aq g bs ngasih solusi saat di tanya oleh temen2.mending aku aku berbagi cerita yang mungkin kurang menarik untuk dibaca agan agan scooterist sejagat raya.
Pada saat aku duduk dibangku kelas tiga SMA aku dikejutkan oleh penampakan vespa yang ada di belakang bengkel abah ku.oh ya gan abah ku juga scooterist sejati sejak muda, yang demen touring dulunya.pas aku masih kecil rumahku seperti showroom vespa.
berjajarlah lima vespa dengan seri yg beda ada super,sprint,px.dll,tapi sayang karena bertambah nya usia dia sudah tidak aktif lagi dalam dunia pervespa.an dan juga semakin rame nya bengkel radiator yg dirintisnya sejak ia berumur 15 tahun.
sekarang Cuma punya dua vespa, sprint 75 yang di inventariskan ke karyawannya dan super 76 yang ku kendarai.
kalau yang sprint itu memang pusakanya abah dy gag mw menjual meskipun ditawar tinggi karena semua sejarah nya ada di vespa itu
Ternyata tujuan dia membeli vespa lagi biar ada penerusnya.dan vespa yg di beli itu pas dalam keadaan mati dan dalam tangki nya buat rumah tikus,wuih agan bisa bayangkan baunya seperti apa dua tahun hanya digudang.akupun langsung menceletuk “ ngapain pak vespa bodol gag berbentuk itu di beli”soalnya jok nya rusak cat nya berlumuran oli.dan dia pun langsung menjawab ini vespa temen abah yang dulu touring bareng ini ada sejarahnya walaupun cuma naik vespa temen abah bisa membiayai kuliah semua anaknya sampai lulus dan sukses.ku beli karena keadaan mesinnya masih oke surat suratnya lengkap.dan ini buat kamu.
Tanpa berpikir panjang mesin yang separo dibongkar sama abah langsung tak bawa bengkel ,karena abah sudah tak sanggup membongkarnya.dalam dua minggu vespa itu sudah hidup dan tampak berkilau dengan warna cat aslinya yang baru di cuci itu,abah memang sengaja g mau mengecat nya lagi biar terkesan klasik mesin nya pun masih ori semua.
Esoknya akupun mulai memakai vespa perdana ku di jalan kota pekalongan dan ternyata akupun di sambut positif oleh para scooterist yg lewat di jalan aku di sapa laksana kita sudah mengenal satu sama lain. Pada pertama kali saya heran “kok gag kenal tapi menyapa ya”setelah ku tanya sama abah ternyata para scooterist menganggap semua yang pake vespa itu “BROTHER HOOD” semua saudara baik yang ikut club ataupun tidak.didalam hati aku berkata orang vespa memang keren tidak seperti club2 motor sekarang yg sombongnya minta ampun.
Kedua pada waktu vespa saya mogok di jalan karena baru tahap penyesuaian ,datang lah seorang scooterist yang menawarkan jasa untuk membetulkan vespaku setelah ditelusuri ternyata masalah setelan platina yang kurang tok cer.setelah selesai dia tak mau dibayar dan sambil berkata “sesama saudara se scooterist harus saling membantu dengan ikhlas karena akupun dulu pernah dibantu”.
Untuk kedua kalinya akupun terkesan oleh semua pengalaman naik vespa,sejak itulah aku sangat mencintai vespa dan tak mau beli motor baru walaupun sekelas motor tiger.dan hal positif yang aku dapat akupun bisa mengajari semua temenku baik cowok maupun cewek untuk bisa naik vespa.walaupun kadang menjengkel kan ketika mogok. ternyata setelah ku pelajari itulah seni nya bermain vespa kalau tak mogok kita tentu tak bakal mau belajar menguasai mesin walaupun cuma tau sedikit.karena selama satu tahun aku bermain vespa hampir semua bengkel vespa itu mafia dia akan memeras harga kalau kita tak tau sedikit pun tentang vespa baik harga onderdilnya maupun fungsi fungsinya,tak jamin bakal kapok anda bermain vespa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar